Minggu, 08 Februari 2015

3 Rules Of Branding



Melihat Keberhasilan merek peraih top brand selalu menjadi daya tarik tersendiri.Apalagi kalo kita menyelidiki faktor - faktor yang membuat merek - merek ini sukses. Tiga aturan sederhana mungkin bisa menjawab keingintahuan tersebut. Apa aja sih yang mengharuskan merek merek melakukan 3 rules of branding? dan apa aja sih Rules Rulesnya? oke bakal gw kupas disini setajam silet #plak

Setiap kali Top Brand Berlangsung,maka pertanyaan akan selalu muncul,apa yang membuat merek merek tersebut bisa meraih top brand?
Top Brand memiliki tiga parameter yang menentukan yakni Top of Mind Share,Top Of Market Share,dan Top Of Commitment share. Artinya,merek-merek peraih top brand pastilah memiliki tingkat awareness yang tinggi.Merek ini banyak dikenal dan menempati urutan pertama di benak konsumen.Artinya,konsumen dengan cepat memikirkan merek tersebut jika ingin membeli kategori produk tertentu

Kedua,Merek Tersebut banyak dibeli oleh konsumen.Merek Merek peraih top brand umumnya adalah merek merek yang memiliki market share tinggi.merek ini selalu menempati urutan atas sebagai merek yang paling banyak dibeli.sekalipun bukan market leader,merek merek ini nyatanya mampu memikat konsumen untuk merogoh kocek mereka

Ketiga,merek tersebut memiliki loyalitas yang tinggi.Para konsumen dari merek-merek Top Brand umumnya mempunyai komitmen yang tinggi untuk melakukan repeat buying,atau bahkan merekomendasikan merek tersebut kepada orang lain

Di setiap masa pastilah terdapat strategi tersendiri dalam meraih Top Brand.Perubahan Income,tatanan sosial masyarakat dan teknologi misalnya,bisa memengaruhi pembuatan strategi pemasaran.

Rule Number 1
 Quality Before Price
kualitas mau tidak mau menjadi aturan pertama yang harus diprioritaskan dalam membangun strategi branding.Konsumen pada masa sekarang ini semakin terinformasi dengan baik.Mereka dengan mudah bisa membandingkan kualitas merek yang satu dengan yang lain.Akibatnya tidak mudah bagi merek untuk lari dari soal kualitas.Oleh karenanya sumber daya perusahaan harus diarahkan untuk membangun produk atau layanan yang berkualitas terlebih dulu baru kemudian memikirkan keunggulan dari sisi harga.

Contoh : BCA berupaya membangun jaringan ATM yang tersebar dimana-mana,Ini Merupakan strategi BCA untuk membangun terlebih dahulu kualitas produk dan layanan yang baik.Investasi BCA untuk IT pun tergolong besar sehingga ATM BCA tergolong sangat reliable dan cepat.Segala upaya ini akhirnya membuat BCA tidak bisa bersaing dalam hal suku bunga.Namun pada akhirnya,BCA bisa memiliki keunggulan yang tidak dipunyai kompetitor dan justru menjadi pilihan konsumen

Rule Number 2
Innovation Before Cost
Inovasi menjadi bagian yang tidak boleh berhenti dilakukan oleh merek pada masa sekarang.Persaingan yang demikian tinggi dan tuntutan yang terus menerus dari konsumen membuat merek harus senantiasa menjalankan strategi invoasi.Kita bisa melihat bagaimana merek seperti indomie rajin mengeluarkan produk produk mie instan dengan berbagai macam rasa.sekalipun tidak semuanya sukses,inovasi produk yang dijalankan membuat indomie seperti memiliki banyak pilihan yang akhirnya membuat konsumen senang mengonsumsi merek Indomie

Contoh
Merek Merek buatan Unilever senang berinovasi dalam hal campaign.Mereka rajin menciptakan experience yang baru buat konsumen agar selalu dekat dengan merek mereka.Merek seperti magnum akhirnya bisa cepat meraih awareness dan loyalitas dari konsumen.Demikian pula merek merek mereka yang lainya seperti Axe,Rinso,Lux Dan lain lain.Artinya biaya yang dikeluarkan dalam proses inovasi akan semakin tidak berarti manakala inovasi tersebut bisa menghasilkan return dalam jangka panjang,yakni merek yang semaking kuat di mata konsumen

Rule Number 3
Engagement Before SalesMerek pada masa sekarang tidak boleh menempatkan konsumen sebagai objek transaksi lagi.Pada masa sekarang,strategi penjualan yang terlalu menekan konsumen semaking sulit dilakukan.Perusahaan harus lebih berorientasi kepada pelangga ketimbang sales oriented.Jikat kita melihat konsep freemium dalam dunia e-commerce maka kita bisa melihat bahwa perusahaan perusahaan e-commerce berfokus pada bagaimana memberikan layanan gratis terlebih dahulu sebelum akhirnya mengenakan biaya untuk layanan premium dan customized

Pola ini berlaku pula pada banyak merek untuk produk-produk konvesional.merek merek peraih top brand berfokus pada bagaimana engagement harus dibangun dengan konsumen baik yang sifatnya akuisisi,maintain,maupun menciptakan kegiatan yang bersifat engagement dengan konsumen mereka dengan menjalankan komunitas-komunitas sepeda motor.Merek ini percaya bahwa engagement harus dijalankan terlebih dulu sebelum penjualan terjadi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar