Minggu, 24 Mei 2015

Brand Adalah Identitas dan Citra Anda

Brand terhadap produk, dan nama dari seorang manusia bisa dibilang hampir mirip. Jika kita menjelaskan kepada teman anda, tentang seseorang yang bernama apalah, misalkan "Kevin", saat ditanya Kevin itu yang mana sih, kita pasti akan berbicara, "yang mukanya mirip.....", "tapi dia tuh......", "yang bisa.....". Pernyataan-pernyataan tersebut merupakan komentar yang pasti dikeluarkan ketika kita mendeskripsikan seseorang.

Sama layaknya Brand. Ketika kita mendeskripsikan sebuah Brand, kita menjelaskan dengan pernyataan-pernyataan tersebut. Maka Brand bisa disebut Identitas dari produk anda. Bisa dilihat dari ketiga pernyataan tersebut, dimana ketika kita menyebutkan suatu identitas ada 3 hal yang disebutkan
  1. Point of Difference : Brand kita menjadi suatu pembeda diantara pesaing yang bergelut di industri yang sama dengan brand yang kita miliki. Disini saya menitik beratkan pada perbedaan apa yang dapat ditonjolkan oleh brand yang kita miliki dibanding dengan brand pesaing.
  2. Point of Parity : Kesamaan dengan pesaing. Kalo mau kasarnya, brand anda memproduksi barang apa? Bisa dibilang produk kita tuh kaya gimana sih bentuknya.
  3. Position : Penempatan diri anda di masyarakat penting, karena disini menunjukan di kelas mana produk anda akan disukai. Dan apakah perbedaan dan kesamaan dari produk anda sesuai dengan tujuan pencitraan dari produk anda. 
Image result for positioningKetiga hal tersebut adalah hal yang menjadi Identitas dan Citra produk anda, dimana yang akan menjadi Equity bagi brand anda.

Sabtu, 23 Mei 2015

Brand Mantra vs Tagline

Bagi para pembaca, apakah anda tahu apa Brand Mantra dari Nike? Jika anda berkata "Just do It", anda salah besar, karena sebenarnya itu adalah Tagline dari Nike, sedangkan Brand Mantra dari Nike sendiri adalah "Authentic Atletic Performance". Jika anda berbicara tentang Brand Mantra dari FedEx, apa yang muncul di benak anda? "When There is no Tomorrow"? Anda melakukan kesalahan yang sama jika anda berpikir bahwa itu adalah Brand Mantra dari FedEx. Brand Mantra dari FedEx adalah "Peace of Mind".

Kesalahan-kesalahan tersebut memang sering sekali terjadi di dunia marketing.
Apa itu Brand Mantra?
Brand Mantra adalah sebuah kalimat pendek, biasanya terdiri dari 3-5 kata, dimana kata-kata tersebut mewakili dari posisioning brand yang anda miliki. Jika kita lihat dari kasus diatas, Brand Mantra dari Nike adalah "Aunthentic Atletic Performance" dimana mereka menggambarkan tentang perlatan atletik yang unik asli dan otentik, atau unik bisa dibilang, tanpa menurunkan kualitas dari performa dari barang tersebut. Akan tetapi saat kita melihat Tagline nya, "Just do It" itu adalah slogan dari Nike, yang kita tahu artinya "Lakukan saja". Kata tersebut adalah kata yang menjadi strategi yang menginspirasi dari pengkonsumsi barang tersebut.

Setelah kita lihat perbedaan dari Brand Mantra dan Tagline, kita mengetahui bahwa Brand Mantra tidaklah cocok untuk dijadikan alat promosi, akan tetapi jika kita melihat Brand Mantra, kalimat tersebut adalah Genetic dari Brand yang dipasarkan yang di verbalisasikan kepada masyarakat.

Jumat, 22 Mei 2015

Private Label

Jika kita berposisi sebagai produsen, apakah kita berproduksi, dan membuat merek milik kita sendiri, atau kita berproduksi akan tetapi kita menempelkan merek orang lain di produk yang kita produksi? Kedua hal tersebut adalah hal yang lumrah dalam membuat usaha baru. Tetapi apakah yang kita pilih. Ini ada beberapa saran untuk anda jika anda ingin membuat usaha

Jika anda baru membuat usaha, dan anda ingin berfokus kepada profit, dan barang yang anda buat adalah barang yang homogen, memang lebih baik kita membuat private label untuk orang lain dapat menambah profit anda, tetapi jika anda memang memiliki produk yang sangat unik, sebaiknya anda membuat brand anda sendiri. Dan disaat ingin melakukan pertumbuhan terhadap merek yang anda miliki, sebaiknya anda tidak melakukan Private Labeling.

Generik Brand

Bagi para pembaca, sering tidak, kalian mengalami saat ingin membeli air mineral, kemudian anda bilang ke penjaga counternya "Mas, bisa beli Aqua?", padahal sebenarnya anda bermaksud untuk membeli air mineral. Atau sering anda melihat orang pergi ke warung untuk membeli deterjen, akan tetapi mereka meminta Rinso ke tukang warungnya.

Kedua hal tersebut sebenarnya akibat dari dari Generik Brand.
Apa itu Generik Brand? Sebenarnya Generik Brand adalah  kejadian dimana saat Brand suatu produk menjadi kategori dari sebuah produk Salah satu cara untuk menjadikan Brand yang ingin kita buat menjadi Brand Generik ada dengan 3 cara :

  1. Pelopor Kategori produk tersebut
    Brand yang menjadi pelopor akan suatu kategori produk baru akan lebih diingat oleh masyarakat dibanding dengan produk-produk lain. 
  2. Brand Asociation yang kuat.
    Brand yang memiliki asosiasi dengan kategori produk tersebut bisa menjadi Generik Brand, dikarenakan produk yang ingin disebut oleh masyarakat akan lebih mudah jika orang-orang menyebut dengan brand sebagai pembeda dibanding dengan kategori produk yang lain
  3. Marketing yang gencar
    Cara ini adalah cara yang membutuhkan modal yang sangat besar, dan waktu yang bisa dibilang cukup lama, akan tetapi dengan cara marketing yang benar, suatu produk akan terkenal oleh karena merek yang sering di sebut-sebut menjadi menempel untuk suatu kategori produk

Brand Review : Razer

Setelah beberapa postingan saya mengenai brand, mari kita coba mereview sebuah brand. Mari kita coba
brand yang mungkin kita semua sudah tau, Razer. Secara garis besar Razer bergelut di industry gaming gear yang bisa dibilang brand pemimpin di kelasnya. Brand tersebut menyediakan keyboard, mouse, headset, dan peralatan sejenisnya dengan desain futuristic tehcnology. Memang perlu diakui bahwa perlengkapan yang dijual oleh Razer bisa dibilang overprice untuk beberapa kategori.

Bila dilihat dari Tagline yang dimiliki oleh Razer, "For Gamers, By Gamers", merupakan catchphrase yang sangat mendorong para gamers untuk menggunakan produk yang disediakan oleh Razer, karena dalam tagline tersebut, terdengar bahwa sang produsen sangat mengerti apa yang dibutuhkan oleh seorang gamers. Hal lain yang saya suka dari Razer adalah dimana produk dari Razer, terutama mouse yang dimodifikasi tergantung dengan game yang sedang kita mainkan.

Akan tetapi kekurangan dari Razer terletak di keyboardnya, dimana menurut pengalaman saya, keyboard Razer yang memiliki performa yang standart, dan desain yang berlebihan sehingga mengganggu kenyamanan player saat sedang bermain game.

Brand Vs Price

Dalam membeli barang, apa yang pertama ada di benak kita? Brandkah? atau Harga? Kedua hal tersebut merupakan hal yang wajar dipikirkan saat membeli barang konsumsi, dimana kita sebagai konsumen harus menentukan tujuan dalam mengkonsumsi barang tersebut. Aqua dan Vit. Kedua air mineral tersebut merupakan produk dari perusahaan yang sama, akan tetapi jika kita bicara tentang brand, tidak dapat dipungkiri bahwa Aqua adalah Brand yang memimpin di kategori produk air mineral. Akan tetapi, jika kita berbicara tentang harga, Vit merupakan jawaban yang tepat, dimana menyajikan air dengan volume 600ml dengan harga yang sangat murah.

Pernahkan anda berpikir bahwa kedua brand tersebut akan melakukan kanibalisme, dimana mereka berebut pangsa pasar yang bisa dibilang mirip. Walaupun terlihat akan terjadi sedikit kanibalisme, akan tetapi hal tersebut merupakan hal yang menjadi salah satu strategy Aqua dimana dia tidak ingin kalah dengan produk-produk yang lebih murah dari produk Aqua, sehingga dia membuat produk Vit untuk menyaingi merek-merek air mineral yang harganya lebih murah, seperti air mineral buatan lokal yang dijual tanpa memiliki iklan.

Pertarungan antar Brand dan Price tidak akan pernah berakhir hingga akhir jaman. Akan tetapi hal yang dapat kita pelajari disini adalah jika anda dihadapkan  pada masalah seperti ini, jawaban utama bagi kita sebagai konsumen adalah "Mana yang lebih penting". Tetapi jika anda sebagai produsen dan anda tidak ingin terjadi kanibalisasi antar sesama produk anda,  maka buatlah produk superior anda menjadi sangat unik sehingga tidak ada satupun produk yang dapat menyainginya, dan buatlah produk inferior anda jauh lebih murah sehingga jelas terlihat bahwa kedua produk tersebut berada di kelas yang berbeda.

Warna Dalam Logo Merek

Logo dari sebuah brand dapat berupa tulisan gambar ataupun susunan warna. Tetapi hal yang paling mendasar dari sebuah logo adalah susunan warna, dimana setiap warna memiliki arti tersendiri, dan memiliki alasan mengapa warna tersebut dipasang di logo tersebut.

Setiap warna memiliki karakteristik dari warna tersebut. Berikut ini adalah contoh yang saya tangkap dari artikel yang baru-baru ini saya baca :
Bisa dilihat dari contoh disamping bahwa setiap wana memiliki karakteristik utama yang memiliki nilai yang dipandang secara umum.

Akan tetapi ada beberapa logo dari brand yang memiliki susunan warna yang jamak. Pada dasarnya, mereka juga sama saja ingin menyampaikan pesan yang hampir mirip dengan contoh diatas. Kita ambil saja contoh PT. Pertamina, dengan logo yang memiliki warna yang jamak.
Pada logo tersebut ingin disampaikan pesan dimana warna
  • Merah : Melambangkan ketegasan dan semangat dalam menghadapi kesulitan
  • Hijau : Tanda bahwa sumberdaya yang berharga dari alam
  • Biru : Memberi tanda bahwa PT.Pertamina dapat dipercaya oleh masyarakat
Setelah mendapat panduan kecil tentang warna, bagaimana dengan logo yang ingin anda buat, apakah anda telah mendapatkan warna yang sesuai dengan tujuan dari logo brand anda?

Promosi Brand dengan Media Sosial

Dewasa ini, siapa yang tidak mempunyai media sosial? Kalo nggak punya, keterlaluan katroknya. Disamping hal itu, media sosial bisa menjadi instrument dalam promosi brand milik kita masing-masing. Dikarenakan pada masa kini, setiap individu dari kita bisa dibilang sering mengakses media sosial, mengapa kita tidak memasangkan brand kita di media sosial tersebut?

Bayangkan saja, hanya dengan menaruh logo di sebuah media yang diikuti oleh berjuta-juta user. Tidak mungkin tidak ada orang yang tidak melihat brand yang kita pasang di media tersebut. Sekarang coba, siapa yang tidak punya akun Facebook. Setidaknya bagi orang-orang yang tidak mengakses Facebook, mereka masih mengakses beberapa aplikasi di Smartphone mereka, seperti Instagram, atau Path.

Dengan fakta-fakta tersebut, ditambah dengan keinginan manusia untuk bersosialisasi dan ditambah kemampuan media sosial yang cepat dalam mengupdate peristiwa, maka bisa dibilang media sosial adalah salah satu instrument promosi brand yang cukup efektif.

Mengapa Harus Memiliki Brand Ambassador?

Saat perusahaan anda menjadi sebuah perusahaan yang sangat besar, anda akan memiliki kesulitan dalam menyebarkan pesan kepada konsumen anda. Memang kita tahu beberapa alat untuk menyebarkan pesan ke konsumen seperti iklan, sosial media, e-mail marketing, dan lain-lain.

Tapi kita semua tahu bahwa sesungguhnya cara yang paling efektif dalam menyebarkan sebuah pesan adalah word-of-mouth. Bagaimana agar konsumen menyebarkan pesan baik dari perusahaan? salah satunya dengan Brand Ambassador. Brand Ambassador adalah pihak yang paling dekat dengan konsumen, dimana dia akan berinterksi dengan mereka, dan juga sharing pengalaman terhadap produk anda.

Alasan untuk memiliki Brand Ambassador adalah :
  1. Mereka adalah wujud manusia dari brand anda.
    Brand Ambassador pastinya akan membawa semua nilai, penampilan, etika, dan perilaku dari brand perusahaan tempat mereka bekerja dan merepresentasikannya kepada konsumen. Disini dilihat bahwa saat Brand Ambassador bertemu dengan konsumen, mereka akan melihat nilai-nilai perusahaan pada diri Brand Ambassador ini.
  2. Mereka adalah orang yang loyal.
    Seorang Brand Ambassador pasti akan loyal terhadap brand mereka sendiri, bahkan mereka bersedia untuk menyediakan waktu mereka demi brand yang mereka wakilkan.
  3. Kekuatan Word-Of-Mouth
    Seperti yang dicontohkan diatas, bahwa Word-Of-Mouth memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh channel promosi yang lain, dimana disana terjadi interaksi yang membuat konsumen sepikiran dengan pesan yang mereka terima. Maka bisa dibilang bahwa Word-Of-Mouth ini menghemat biaya promosi perusahaan yang sangat besar.
  4. Membawa konsumen baru.
    Bayangkan jika Brand Ambassador anda memiliki penggemar yang banyaknya jutaan. Bagaimana jika idola mereka meneriakan suatu brand? Kemungkinan besar penggemarnya itu akan juga mengkonsumi produk brand anda. 
4 Hal tersebut adalah keuntungan utama yang anda dapatkan jika anda memilih seorang Brand Ambassador yang tepat. Pasti banyak keuntungan-keuntungan kecil lainya yang anda dapatkan jika anda memiliki Brand Ambassador.

Luwak White Coffee Leader of White Coffee

Setiap hari pasti ada orang yang mengkonsumi. Ada yang suka kopi hitam, kopi susu, atau kopi putih, yang sering kita sebut White coffee. Nah... pada kategori produk White coffee ini merek "Luwak" bisa dibilang market leadernya.

Bukan karena kopi tersebut berasal dari luwak, akan tetapi dikarenakan penamaan dan promosi yang begitu gencar. Terkait dengan artikel yang lalu, terkait dengan Brand Equity, merek Luwak ini mendapatkan awareness yang begitu tajam dari masyarakat dikarenakan pengiklanannya yang terus mengucapkan "Luwak White Coffee" ditambah dengan penyebutan kata "Luwak White Coffee" yang enak diucapkan. Tidak hanya dikarenakan promosi yang gencar sehingga merek tersebut tertanam di benak para konsumen, tetapi dikarenakan Brand Association yang tepat menggunakan binatang Luwak, dimana dikenal ada kopi yang dihasilkan oleh hasil pencernaan binatang luwak yang memakan biji kopi.

Padahal dulu, sudah ada produsen kopi yang meluncurkan produk White coffee sebelum Luwak, akan tetapi tidak terkenal, dikarenakan promnosi yang kurang dan juga Brand association yang kurang menjerumus ke produk kopi tersebut. Tapi sekarang banyak produsen kopi yang membuat produk-produk kopi White coffee dikarenakan penjualan produsen Luwak White coffee yang bisa dibilang laku keras pada saat peluncuran.